Sayangnya mustika garam jantan tersebut hanya terdengar terdengar saja di teliga para pengusaha pengusaha yang memburunya,benda dari garam jantan tersebut tak pernah di temukan sedikitpun sejak wafatnya ninik siti nur baya tersebut,mungkin beliau memang menyimpannya teramat rapat sehingga besar kemungkinan terbawa dalam hancurnya daging dan tulang beliau di dalam kubur,sejak berumur 17 tahun,saya pun sudah kerap mendengar tentang garam jantan siti nur baya ini beserta tanda tanda keaslian bendanya,namun tetap saja sama seperti pengusaha pengusaha di atas yang memburunya,garam jantan tersebut tak dapat saya temui aslinya,kenapa sulit di temukan sedangkan ceritanya ada dan lengkap...itu karena garam jantan ini tanda tanda keasliannya sangatlah imposible untuk di cerna akal sehat,GARAM JANTAN sangat sulit di palsukan atau di buat duplikatnya,menurut serat sejarah yang dapat di tarik kebenarannya bahwa yang di maksud garam jantan milik ninik siti nur baya itu adalah GARAM BERWARNA PUTIH KENTAL,RASANYA ASIN DAN JIKA DI MASUK KAN DALAM AIR PUTIH IA AKAN BERUBAH BENTUK MENGIKUTI WARNA ASLI AIR TERSEBUT YAITU BERUBAH UTUH MENJADI BENING SEHINGGA SANGAT SULIT DI BEDAKAN SAAT IA DI DALAM AIR PUTIH TERSEBUT MANA YANG AIR DAN MANA YANG GARAM (ia seperti menghilang menyatu dengan air tersebut) dan setelah di angkat dari air putih maka garam tersebut akan kembali berubah warna putih kental atau warna cream seperti semula,nah benda teramat asin dan mampu berubah ubah bentuk warna inilah yang asli GARAM JANTAN tersebut.
3 bulan yang lalu,karena melihat acara tukul arwana di salah satu stasiun swasta nasional yang berjalan jalan spritual ke makam ninik siti nur baya di gunung padang,saya terinspirasi untuk mencoba kembali menelusuri relung ghaib gunung dan makam ninik siti nur baya tersebut,berbekal satu helai kain klutuk (sejenis tudung kepala wanita wanita zaman dahulu) yang sangat di sukai oleh almarhumah ninik siti nur baya semasa hidup,saya memulai membakar kemenyan jantan milik saya,menyeru ninik mamak,menghilir guru guru nan zahir dan nan bathin,suasana hening dan menyenangkan menerpa rasa dan kehendak saya,di tepi makam beliau saya terduduk menghela napas tenaga dalam,mulut komat kamit bergaya bak seorang dukun sakti dari bumi Riau...hehehee (padahal dalam hati cemas juga,ini benar apa main main..hahahahaa,yang penting gaya dulu hasil belakangan,itung itung uji nyali) selang sekitar setengah jam saya bergaya laksana seorang dukun tersebut,tiba tiba kaki kanan saya terasa sangat ngilu ngilu,pasti karena terlalu lama berlipat ke atas paha kiri,duduk seperti seorang jawara silat adalah kewajiban saat kita memasuki alam ghaib tanah andalas sumatra barat,bagi penghuni alam ghaib bumi andalas duduk seperti itu adalah adat untuk maksud menghormati,maka oleh itu saya tidak berani duduk ala anak rap atau anak punk,karena tidak tahan dengan rasa ngilu di kaki maka segera saja saya hentikan ritual dukun moderen seperti itu,saya segera bangkit berdiri dan hendak keluar dari gua tempat beliau di makamkan...saat wajah memandang ke pintu gua,saya terkejut melihat banyak sekali orang orang yang berada di depan pintu gua tersebut,wajah mereka terlihat sayu seperti orang tengah berduka,hampir kebanyakan dari mereka kaum wanita yang umurnya masih muda muda,..ada apa ini,jangan jangan saya tengah di kepung orang kampung karna ritual nyeleneh di makam wanita sholeha warga ranah minang ini,wah saya langsung saja arahkan tangan ke pinggang sebelah kanan,sebab senjata saya untuk self defensive berada di pinggang tersebut,kalau di serang masa kan lebih baik melawan dari pada mati kucing di tengah jalan..hehehee,segera saja tiba seorang wanita muda menyapa saya dengan mengatakan,"tolong angku raja keluar sebentar dari gua ini,sebab kami hendak me makam kan seorang sahabat kami"..wuiihhh...saya terkejut lagi rupanya akan ada prosesi pemakaman,sambil keluar saya bertanya "siapakah gerangan yang akan di makamkan ini..?" si wanita muda tersebut berkata "uniang nur",saya melanjutkan pertanyaan"mohon ampun jo maaf..makasuiknyo uniang nur..? Si wanita tadi bersedia menjelaskan bahwa yang akan di makam kan tersebut bernama "uni siti nur baya"...waduuhhhhh....saya shock dan mulai melihat jam tangan,jelas terlihat bahwa kejadian ini terjadi pada tahun ini juga,rasa takut mulai menghinggapi saya,walaupun kenyang di gertak dan di takut takuti sewaktu saya posting di internet dulu tapi tetap saja rasa takut akan hantu itu ada dan menyerang saya,..heheheee...namun tekad saya sudah bulat,saya harus melihat sampai selesai di mana cerita mimpi saya ini berakhir,dengan membaca alfateha betina syukur puji kepada ALLAH semata mata,saya tetap sanggup berdiri di kerumunan orang yang tengah proses pemakaman tersebut,dan yang membuat saya agak tertarik adalah pada kelakuan salah satu wanita tua yang tadi memegang kepala mayat saat akan di turunkan ke dalam liang kubur,wanita tua tersebut sangat jelas saya lihat tangannya menyelipkan sesuatu yang ia genggam tepat di tanah sebelah garis makam tersebut,saya sunggun penasaran dan jika sudah penasaran nyawa pun sanggup saya gadaikan untuk dapat membuka rasa penasaran saya tersebut...singkat cerita setelah acara tersebut selesai saya pulang ke hotel dan istirahat,kejadian itu tidak saya ceritakan kepada siapapun,hingga esok malamnya saya datangi lagi makam tersebut untuk memastikan benda apa yang wanita tua itu selipkan dalam tanah samping garis makam semalam,hanya dengan membaca bismillah (dengan pemilik nama ALLAH) saya bongkar tanah samping makam tersebut dengan tangan,dan entah kebetulan atau memang lagi aneh saja..saya menemukan segenggam kecil benda yang sangat menyerupai garam dapur biasa,warna nya putih bersih kental seperti garam madura...saya bawa pulang dan saya simpan saja tampa saya ketahui benda apa itu,yang penting unik..hehehee.
Tadi siang sekitar jam 2 siang,datang tamu lama saya...beliau adalah kepala suku sakai (suku sakai adalah suku pedalaman melayu siak) beliau ini sudah lama bersahabat dengan saya,setiap beliau ke pekan baru pasti akan singgah sebentar di rumah saya,biasanya suka bawa benda benda aneh,dari batu akik sampai batu gilingan cabe..hahahaaa,kadang kadang suka bawa keris,badik,dan benda benda aneh lainnya,kali ini beliau datang hendak membeli salah satu senapan angin antik milik saya,senapan angin jenis patah laras buatan tahun 1903 made in rusia,tentu saja ini usaha gagal yang sudah puluhan kali beliau lakukan,karena saya tak mau jual lalu beliau merayu dengan mengeluarkan sebuah benda jimat kesayangannya,yaitu GARAM JANTAN,ini pun menurut beliau...langsung dia test ke asliannya garam jantan tersebut di hadapan saya dan memang benar garam tersebut sama kejadiannya dengan cerita cerita keaslian selama ini...saya hampir terpana dan melepaskan senapan angin antik unik nyentrik milik saya barter dengan benda kepala suku sakai ini,dan saya teringat langsung dengan garam yang saya temukan di makam ninik siti nur baya,saya ambil dan saya test juga seperti yang di lakukan oleh kepala suku tadi,hasilnya sunggung mencengangkan....benda yang menyerupai garam yang saya miliki ini benar benar sama dengan garam jantan yang di miliki kepala suku sakai ini,akhirnya saya tidak jadi barter dan berterima kasih kepada nya karena tampa di sengaja dia telah membuka kan saya salah satu pintu dari pengetahuan benda benda berkhasiat di bumi nusantara ini,berikut gambar dari garam jantan punya saya tersebut saya lampirkan.
KARENA GARAM JANTAN YANG SAYA DAPATKAN DARI MAKAM NINIK SITI NUR BAYA INI LUMAYAN BANYAK TENTU SAJA TAK ELOK SAYA MENYIMPANNYA SENDIRI,LAGIAN BANYAK BANYAK JUGA BUAT APA,MAKA DARI PADA ITU SEBAGAI PENAMBAH ONGKOS DAN BIAYA KELAK UNTUK PERJALAN RITUAL SAYA BERIKUTNYA KAN ADA BAIKNYA JIKA SAYA MAHARKAN KEPADA SIAPA SAJA YANG MUNGKIN JUGA SEPAHAM DENGAN SAYA DAN DAPAT MEREKA GUNAKAN KHASIAT ILAHI YANG TERDAPAT DALAM BENDA ALAM INI,ITUNG ITUNG NABUNG BUAT BIAYA PENARIKAN BENDA BENDA LAINNYA...hehehe,kalau di kasihkan semua gratis malah nanti jadi kebiasaan minta minta,kan tak elok jadinya bermental pengemis..hehehehee
SILAHKAN SAUDARA MAHARI JIKA SAUDARA BERNIAT MEMILIKI NYA....BIAYA HALALNYA SILAHKAN EMAIL SAYA..!!!
rajaryzalkelayang@gmail.com by Raja Ryzal Kelayang.SH.MH