AMALAN MEMPERBANYAK REJEKI
Dalam suatu hadis disebutkan bahwa rejeki ada dua macam: Rejeki yang datang kepada kita dan rejiki yang harus kita datangi. Rejeki yang harus kita datangi memerlukan usaha keras dan cerdas. Agar kita lebih mudah untuk meraihnya.
sebelum beraktifitas, bisa rutinkan amalan Memperbanyak Rejeki ini
Doa dan wirid kemujarrabannya telah banyak yang membuktikannya. Tentu kita harus mendasari harapan kita pada keyakinan yang kuat.
Kondisikan diri sebelum mengamalkannya. berikut ini amalanya:
اِنَّ اللهَ هُوَ الرَّزَّاقُ ذُو الْقُوَّةِ الْمَتِين
Innallâha huwar Razzâqu dzul quwwatil matîn….
Sesungguhnya Allah Dialah Yang Maha Pemberi rejeki, Yang mempunyai Kekuatan lagi Sangat Kokoh. (Adz-Dzariyyat: 58)
Caranya: setiap hari dibaca 27 kali, setiap sesudah shalat Shubuh, selama 40 hari.
Kisah amalan ini:
Salah seorang Syeikh yaitu Syeikh Muhammad An-Najafi mengisahkan keajaiban amalan ini. Ia mengamalkan amalan ini dan mendapatkan curahan harta yang banyak sebelum 40 hari. Ia mendapatkan amalan ini dari ayahnya Allamah Syeikh Abdul Husein An-Najafi (RA). Kemudian beliau mengajarkannya kepada sahabat-sahabatnya, mereka juga memperoleh manfaat dan keberkahan dari amalan ini (At-Tuhfah Ar-Ridhawiyyah, bab Rejeki). dan alhamdulillah amalan ini sampai pada saya melalui petunjuk allah stengah tahun yang lalu semoga bermanfaat
Doa dan wirid kemujarrabannya telah banyak yang membuktikannya. Tentu kita harus mendasari harapan kita pada keyakinan yang kuat.
Kondisikan diri sebelum mengamalkannya. berikut ini amalanya:
اِنَّ اللهَ هُوَ الرَّزَّاقُ ذُو الْقُوَّةِ الْمَتِين
Innallâha huwar Razzâqu dzul quwwatil matîn….
Sesungguhnya Allah Dialah Yang Maha Pemberi rejeki, Yang mempunyai Kekuatan lagi Sangat Kokoh. (Adz-Dzariyyat: 58)
Caranya: setiap hari dibaca 27 kali, setiap sesudah shalat Shubuh, selama 40 hari.
Kisah amalan ini:
Salah seorang Syeikh yaitu Syeikh Muhammad An-Najafi mengisahkan keajaiban amalan ini. Ia mengamalkan amalan ini dan mendapatkan curahan harta yang banyak sebelum 40 hari. Ia mendapatkan amalan ini dari ayahnya Allamah Syeikh Abdul Husein An-Najafi (RA). Kemudian beliau mengajarkannya kepada sahabat-sahabatnya, mereka juga memperoleh manfaat dan keberkahan dari amalan ini (At-Tuhfah Ar-Ridhawiyyah, bab Rejeki). dan alhamdulillah amalan ini sampai pada saya melalui petunjuk allah stengah tahun yang lalu semoga bermanfaat