Dalam perjalanan bertukar fikiran dan belajar dari guru-guru di Minang, Kami sempat diperturunkan ilmu Pukulan ini. Tak ada gambaran Pasti, efek yg terjadi jika lawan terkena pukulan ini. Hanya saja kita dapat bayangkan bagaimana kalau luluak atau ” Lumpur ” yg kita pukul, apa yg akan terjadi. Bukankah Adam di Tampo dari Lumpur / Tanah yg di beri bentuk ….? Maka ketika kita memukul lawan, maka tanah lumpur itulah yg kita pukul.
Isyarat dalam penggunaan Pukulan ini, apabila mmng tidak ada lagi jalan bagi kita utk menghindari pertikaian ataupun bentuk perlawanan yg tidak sebanding dalam ukuran / lawan terlalu besar dari kita, maka mau tak mau ini bs mnjadi alternatif tindakan kita untuknya.
Genggamlah tangan sebagaimana kebiasaan kita utk memukul. Ingat… ! Lawan kita itu hanyalah seonggok lumpur, lalu baca seuannya dan lepaskan kenagian mana saja dari tubuhnya yang terjangkau oleh kita. Inilah seruannya :
Bismillahirrahmaanirrahiim.
Huri Bali Ketuban Darah
Dagiang manjadi luluak cayia
Darah manjadi Alang Tabang
Hak mopi Talili ..Sampailah satu keilmuan, Semoga bermanfaat dan dapat menjadi harapan di Gelanggang.
Wassalaamualaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.