doa .pedang tangan dan pecahkan botol
Assalamu alaikum wr. wb
Saya mau berbagi
lagi ilmu pedang tangan tanpa mantera/doa, saya cerita sedikit dulu
waktu masih kecil saya suka mempelajari beladiri sampai pernah dikejar
orang yg punya kebun gara2 pohon pisangnya jadi sasaran korban untuk
latihan hehe.. Walau itu masih kecil tapi saya masih ingat salah
satunya pelajaran dari satu buku karate yaitu tentang pedang tangan
atau Shuto Uchi bahasa jepangnya, Saya praktekkan untuk melatihnya
sesuai dengan yg ada di buku tsb.. Caranya sisi telapak tangan
terserah mau yg kiri/kanan atau ke duanya kita pukulkan ke benda2 yg
keras bisa kayu, tembok dll setiap hari terserah waktunya memang tanpa
mantera/doa tapi perlu dilatih kalau memang benar2 dilatih kelak tidak
tahu juga pastinya waktu yg dibutuhkan karena tanpa disadari sisi
tangan kita akan keras apalagi kalau serius melatihnya kalau saya dulu
hanya sebatas anak kecil yg pengen tahu jadi tidak serius walau begitu
sisi tangan saya lumayan keras dibandingkan orang2 yg tidak pernah
sama sekali melatihnya cukup untuk bisa mematahkan tulang musuh
apalagi kalau dihantam sisi lemahnya seperti pelipis, leher dll bahkan
bisa fatal akibatnya dan kita sudah punya senjata yg tidak akan pernah
kena rajia hehe..
Ilmu tanpa mantera/doa yg ke dua ini juga perlu dilatih memang ini
adalah pengalaman saya waktu kerja di pabrik rotan di daerah pesisir
sungai Barito yg mana di pabrik rotan ini berat rotan2 yg ada lumayan
untuk membuat kaki gemetaran hehe awalnya saya tidak kuat mungkin
karena baru kurang biasa kerja berat tapi pernah kejadian waktu
bongkar gudang saya dipanasin oleh teman yg badannya lebih kecil
karena tidak kuat namun dari situ saya mulai berlatih dari yg paling
ringan sampai yg berat setiap hari akhirnya berapa bulan ke depannya
saya sudah bisa bareng dengan teman yg waktu itu memanasin, mungkin
tidak sekuat dia kaarena memang kerjaannya dari kecil tapi paling
tidak saya bisa mengimbangi. Setelah banyak bergaul ternyata ilmu ini
juga dipakai orang tua dulu yaitu
kalau kita pernah dengar ilmu orang tua dulu mengangkat kambing atau
binatang lain dengan hanya satu tangan, itu bukan mistik tapi yg saya
tahu dari orang tua dulu juga itu dilatih dengan cara setiap hari
mengangkat binatang itu dari bayi, remaja sampai dewasa, karena tiap
hari jadi berat itu sudah biasa walau memang ada juga yg sifatnya
amalan atau pakai mantera/doa. kita pasti ingat pepatah BISA KARENA
BIASA, itu juga yg membedakan keilmuan orang tua dulu dengan kita
generasi sekarang karena umumnya kita sekarang maaf mau ilmu instan
tapi yg tertinggi tanpa mau "berkorban".
Ilmu tanpa mantera/doa yg ke tiga ini pengalaman waktu gabung sama
anak Funk waktu masih menjadi anak setengah jalanan hehe yg mana ada
satu permainan unik yaitu memecahkan botol dengan tangan, langsung
saja setelah saya pelajari ternyata bisa dicoba dan praktekkan, saya
sering dulu praktekkan di depan teman2 mereka paling bilang saya ada
isi atau ilmu padahal bukan. Kita pasti tahu hukum yg dipakai oleh
penemu mesin pompa air yaitu kurang lebihnya ..alam membenci
kekosongan maka ketika ada sesuatu yg kosong maka alam akan
mengisinya.... dan kita bisa lihat air lautan kalau ada tekanan dari
angin maka jadilah ombak semakin kencang bahkan bisa jadi Tsunami yg
siap menghancurkan apa saja di depannya, jadi rumus itulah yg dipakai
caranya silahkan praktekkan di rumah saya pikir semua pembaca Iks
sudah dewasa semua tidak ada anak2 caranya yg paling gampang yaitu
botol Krating Daeng atau sejenisnya buat air di dalamnya jangan sampai
penuh sisakan atau kosongkan sedikit, pegang ujung dekat mulut botol
terserah pakai tangan yg mana saja, untuk memukulnya pakai tangan dan
telapak tangan terkuat yg bawah dekat persendian dengan pukulan
menutup mulut botol usahakan tidak ada udara yg keluar hasilnya botol
itu akan pecah, setelah biasa baru ke botol2 lain walaupun begitu
permainan ini beresiko jadi hati2 dan memperhatikan keamanan. Saya
tidak ada waktu dan media pendukung jika tidak saya buatkan videonya.
Demikian yg bisa saya tulis dan tidak sedikit pun bermaksud
menggurui, kalau ada salah kata kurang lebihnya mohon dimaafkan
Wallahu a'lamu bisshowab. Terima kasih
wassalamu alaikum wr. wb
Saya mau berbagi
lagi ilmu pedang tangan tanpa mantera/doa, saya cerita sedikit dulu
waktu masih kecil saya suka mempelajari beladiri sampai pernah dikejar
orang yg punya kebun gara2 pohon pisangnya jadi sasaran korban untuk
latihan hehe.. Walau itu masih kecil tapi saya masih ingat salah
satunya pelajaran dari satu buku karate yaitu tentang pedang tangan
atau Shuto Uchi bahasa jepangnya, Saya praktekkan untuk melatihnya
sesuai dengan yg ada di buku tsb.. Caranya sisi telapak tangan
terserah mau yg kiri/kanan atau ke duanya kita pukulkan ke benda2 yg
keras bisa kayu, tembok dll setiap hari terserah waktunya memang tanpa
mantera/doa tapi perlu dilatih kalau memang benar2 dilatih kelak tidak
tahu juga pastinya waktu yg dibutuhkan karena tanpa disadari sisi
tangan kita akan keras apalagi kalau serius melatihnya kalau saya dulu
hanya sebatas anak kecil yg pengen tahu jadi tidak serius walau begitu
sisi tangan saya lumayan keras dibandingkan orang2 yg tidak pernah
sama sekali melatihnya cukup untuk bisa mematahkan tulang musuh
apalagi kalau dihantam sisi lemahnya seperti pelipis, leher dll bahkan
bisa fatal akibatnya dan kita sudah punya senjata yg tidak akan pernah
kena rajia hehe..
Ilmu tanpa mantera/doa yg ke dua ini juga perlu dilatih memang ini
adalah pengalaman saya waktu kerja di pabrik rotan di daerah pesisir
sungai Barito yg mana di pabrik rotan ini berat rotan2 yg ada lumayan
untuk membuat kaki gemetaran hehe awalnya saya tidak kuat mungkin
karena baru kurang biasa kerja berat tapi pernah kejadian waktu
bongkar gudang saya dipanasin oleh teman yg badannya lebih kecil
karena tidak kuat namun dari situ saya mulai berlatih dari yg paling
ringan sampai yg berat setiap hari akhirnya berapa bulan ke depannya
saya sudah bisa bareng dengan teman yg waktu itu memanasin, mungkin
tidak sekuat dia kaarena memang kerjaannya dari kecil tapi paling
tidak saya bisa mengimbangi. Setelah banyak bergaul ternyata ilmu ini
juga dipakai orang tua dulu yaitu
kalau kita pernah dengar ilmu orang tua dulu mengangkat kambing atau
binatang lain dengan hanya satu tangan, itu bukan mistik tapi yg saya
tahu dari orang tua dulu juga itu dilatih dengan cara setiap hari
mengangkat binatang itu dari bayi, remaja sampai dewasa, karena tiap
hari jadi berat itu sudah biasa walau memang ada juga yg sifatnya
amalan atau pakai mantera/doa. kita pasti ingat pepatah BISA KARENA
BIASA, itu juga yg membedakan keilmuan orang tua dulu dengan kita
generasi sekarang karena umumnya kita sekarang maaf mau ilmu instan
tapi yg tertinggi tanpa mau "berkorban".
Ilmu tanpa mantera/doa yg ke tiga ini pengalaman waktu gabung sama
anak Funk waktu masih menjadi anak setengah jalanan hehe yg mana ada
satu permainan unik yaitu memecahkan botol dengan tangan, langsung
saja setelah saya pelajari ternyata bisa dicoba dan praktekkan, saya
sering dulu praktekkan di depan teman2 mereka paling bilang saya ada
isi atau ilmu padahal bukan. Kita pasti tahu hukum yg dipakai oleh
penemu mesin pompa air yaitu kurang lebihnya ..alam membenci
kekosongan maka ketika ada sesuatu yg kosong maka alam akan
mengisinya.... dan kita bisa lihat air lautan kalau ada tekanan dari
angin maka jadilah ombak semakin kencang bahkan bisa jadi Tsunami yg
siap menghancurkan apa saja di depannya, jadi rumus itulah yg dipakai
caranya silahkan praktekkan di rumah saya pikir semua pembaca Iks
sudah dewasa semua tidak ada anak2 caranya yg paling gampang yaitu
botol Krating Daeng atau sejenisnya buat air di dalamnya jangan sampai
penuh sisakan atau kosongkan sedikit, pegang ujung dekat mulut botol
terserah pakai tangan yg mana saja, untuk memukulnya pakai tangan dan
telapak tangan terkuat yg bawah dekat persendian dengan pukulan
menutup mulut botol usahakan tidak ada udara yg keluar hasilnya botol
itu akan pecah, setelah biasa baru ke botol2 lain walaupun begitu
permainan ini beresiko jadi hati2 dan memperhatikan keamanan. Saya
tidak ada waktu dan media pendukung jika tidak saya buatkan videonya.
Demikian yg bisa saya tulis dan tidak sedikit pun bermaksud
menggurui, kalau ada salah kata kurang lebihnya mohon dimaafkan
Wallahu a'lamu bisshowab. Terima kasih
wassalamu alaikum wr. wb